Ini Cara Menaker Potong Mata Rantai Kemiskinan

By Admin

nusakini.com--Masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan rata-rata merupakan lulusan SD-SMP yang tidak memilki keterampilan dan pekerjaan yang berkualitas. Itulah mata rantai kemiskinan yang harus dipotong dengan cara menghapus kesenjangan keterampilan.  

Hal ini disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri saat mengunjungi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang, Banten, Jum’at (18/11).  

Menaker mengungkapkan, pemerintah akan terus memperluas akses dan meningkatkan mutu pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) guna menyerap angkatan kerja. Caranya yaitu, membekali mereka (angkatan kerja) dengan kompetensi sehingga bisa didistribusikan untuk masuk ke pasar kerja. 

"Selama ini image BLKitu kan relatif kurang baik. Dianggap mesinnya tua, dianggap tidak bermutu segala macam, padahal kalau BLK-BLK yang di kelola oleh Kementerian Ketenagakerjaan itu dari segi kualitas peralatan segala macam itu sudah relatif baik," ujar Menaker.

Meski demikian, Menaker tidak menampik bahwa saat ini Indonesia memerlukan sistem yang bisa memperkuat reklasi BLK dengan industri seperti Forum Komunikasi Industri yang ada di setiap BLK. Forum tersebut terbukti efektif untuk menyambungkan input SDM melalui pelatihan kerja yang dilakukan Kemnaker di berbagai kejuruan dengan kebutuhan dunia industri.  

"Kita berharap ada perpektif baru tentang arah dari vocational training. Intinya kita ingin menindak lanjuti arahan presiden agar pelatihan kerja lebih fokus dan massif ," papar Menaker.  

Menaker menambahkan, BLK Serang juga menjadi target dari reorientasi revitalisasi dan rebranding BLK. Dalam konteks reorientasi misalnya, menurut Menaker, wujud reorientasi dari BLK adalah penyederhanaan sekian banyak jurusan menjadi satu atau dua jurusan saja.  

"Jadi lebih fokus seuai kebutuhan pasar kerja saja, baik di dalam maupun luar negeri. Tapi dari segi produksinya lebih massif. Misalnya kalau setahun biasanya katakanlah untuk ngelas misalnya hanya 3000 orang kita genjot 2 atau 3 kali lipat," tandasnya. (p/ab)